Tindak Tutur Penolakan dalam Interaksi Masyarakat Bugis di Pasar Cabbengnge Kabupaten Soppeng
(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/human.v2i2.37063
Abstract
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan bentuk tindak tutur penolakan yang digunakan masyarakat Bugis dalam interaksi jual beli di pasar Cabbengnge Kabupaten Soppeng; (2) Mendeskripsikan tipe tindak tutur penolakan yang telah di tuturkan oleh penjual dan pembeli dalam interaksi masyarakat Bugis di pasar Cabbengnge Kabupaten Soppeng; Penelitian ini merupakan penelitian Penelitian Deskriptif Kualitatif. Vareabel penelitian yaitu tindak tutur penolakan dalam interaksi masyarkat bugis di pasar Cabbengnge Kabupaten Soppeng. Teknik pengumpulan data mengggunakan teknik observasi, teknik simak catat dan teknik dokumentasi rekaman. Analisis data menggunakan metode kontekstual dan metode padan Hasil analisis data dapat disimpulkan; (1) Bentuk. tindak tutur penolakan yang digunakan masyarakat Bugis dalam interaksi jual-beli di Pasar Cabbengnge Kabupaten Soppeng terdapat tiga bentuk (a) penolakan dengan kalimat imperatif tidak langsung (b) penolakan dengan kalimat deklaratif langsung dan tidak langsung, (c) penolakan dengan kalimat interogatif langsung dan tidak langsung. Tipe tindak tutur yang digunakan masyarakat Bugis dalam interaksi jual-beli di Pasar Cabbengnge Kabupaten Soppeng terdapat dua tipe penolakan (a) penolakan dengan negasi, (b) Penolakan tanpa negasi.
Keywords: Tindak Tutur Penolakan Berbahasa Bugis.
Full Text:
PDFReferences
Chaer, A. & Leonie, A. (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Darmapoetra, J. (2014). Suku Bugis; Pewaris Keberanian Leluhur. Makassar: Arus Timur.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga.(2005). Jakarta: Balai Pustaka.
Leech, G. (1993). Prinsip-prinsip Paragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)
Nadar, Franciscus Xaverius. I Dewa Putu Wijana. Soepomo Poedjosoedarmo. Stephanus Djawanai. (2005). Penolakan dalam Bahasa Inggeris dan Bahasa Indonesia. Humaniora
Nadar, F. X. (2009). Pragmatik & Peneltian Pragmatik. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Pengaribuan, T. (2008). Paradigma Bahasa. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rahardi, K. (2003). Berkenalan dengan Ilmu Bahasa Pragmatik. Malang: Pioma
Rahardi, K. (2005). Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rohmadi, M. (2004). Pragmatik Teori dan Analisis. Yokyakarta: Lingkar Media Jogja.
Sikki, dkk. (1991). Tata Bahasa Bugis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumarsono & Paina P. (2004). Sosiolinguistik. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Tarigan, H. G. (1985). Menulis Sebagai Suatu Keterangan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Tarigan, H. G. (2015). Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Wijana, I Dewa Putu. (1996). Dasar-Dasar Pragmatik: Yokyakarta: Andi Ofset.
Yule, G. (2006). Pragmatik. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Article Metrics
Abstract view : 80 times | PDF view : 13 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.