Pengaruh Perbandingan monomer AM dan Crosslinker MBAM pada Pembuatan Keramik Berpori Secara Gelcasting Dengan Bahan Dasar Lumpur Lapindo

Suriati Eka Putri(1*),

(1) Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/chemica.v14i1.791

Abstract


Telah dilakukan penelitian mengenai pembuatan keramik berpori secara gelcasting dengan bahan dasar Lumpur Lapindo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode gelcasting dapat digunakan untuk membuat keramik berpori dengan bahan dasar lumpur Lapindo dengan mengkaji pengaruh perbandingan monomer AM dan crosslinker MBAM. Keramik berpori dengan bahan dasar Lumpur Lapindo (clay A) dibandingkan dengan clay yang pada umumnya digunakan dalam proses pembuatan keramik (clay B).Bahan dasar clay A yang digunakan diekstraksi terlebih dahulu menggunakan akuades. Adonan keramik terdiri dari 3 jenis yaitu keramik mentah gelcasted bahan dasar clay A, keramik bahan dasar clay B, dan keramik dengan variasi perbandingan AM:MBAM bahan dasar clay A. Serbuk keramik dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam larutan premix yang berisi campuran AM dan MBAM, kemudian dihomogenkan dan ditambahkan inisiator APS dan katalis TEMED. Setelah itu adonan dimasukkan ke dalam cetakan dan dikeringkan di udara bebas kemudian disintering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode gelcasting dapat digunakan dalam pembuatan keramik berpori dengan bahan dasar lumpur Lapindo, namun menghasilkan badan keramik yang retak. Warna keramik yang dihasilkan merah kecoklatan sedangkan clay B berwarna kuning kecoklatan.

Kata kunci: keramik berpori, gelcasting, lumpur Lapindo

ABSTRACT

The research on synthesis of porous ceramic by gelcasting method using Lapindo mud as raw material has been done. The aim of this research was to determine whether gelcasting method can be used to make porous ceramics using Lapindo Mud as raw material reviewing the influence of monomer and crosslinker ratio AM:MBAM. Porous ceramic using Lapindo mud (clay A) compared with the clay that generally used in the manufacture of ceramics (clay B). The clay A raw material is extracted with aquadest. The ceramic dough consist of clay A gelcasted ceramic, clay B ceramic, and clay A ceramic with AM:MBAM variation. Powder ceramic is dispersed dropwise into premix solution containing the AM and MBAM mixture, homogenized and inserted with APS initiator and TEMED catalyst. The dough is then molded, dried and sintering. The results showed that gelcasting method can be used on synthesis of porous ceramic using Lapindo mud as raw material but produces a cracked ceramic body. The resulting ceramic color brownish red while clay B brownish yellow.

Keywords: porous ceramic , gelcasting , Lapindo mud

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 640 times | PDF view : 176 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN: 2722-8649

Diterbitkan oleh Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Makassar (UNM) dua kali dalam setahun yaitu bulan Juni dan Desember.

Alamat Redaksi :Jurusan Kimia, Fakultas MIPA UNM, JL. Dg. Tata Parangtambung, Makassar 90224 Indonesia, Telp. 0411-840295; Fax: 0411840295;E-mail : chemica@unm.ac.id