Pengetahuan dan Sosial Budaya Terhadap Perilaku Ibu Hamil Dalam Pemeriksaan Antenatal Care

Ernias Ernias(1*), Andi Maryam(2), Risma Haris(3),

(1) Universitas Indonesia Timur
(2) Universitas Indonesia Timur
(3) Universitas Indonesia Timur
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/uej.v3i3.16211

Abstract


Abstract.
The main cause of maternal death is still believed to be the classic triad (bleeding, infection and eclampsia). Further investigation shows that the causes of maternal death indirectly are the low nutritional status and health of pregnant women. Lack of information, socio-cultural barriers, economic and geographical barriers in maintaining the health of pregnant women are the causes. The results of studies conducted by several experts on the factors The factors affecting ANC visits include demographic, situational, and psychosocial factors as well as the mother's reaction to her pregnancy, late pregnancy diagnosis and contemplation of abortion and the availability of social support. Antenatal care (ANC) is intended to inform the development of health policies and services relevant to clinical protocols. The components of the ANC include: risk identification; prevention and management of pregnancy-related or concomitant diseases; and health education and health promotion. The coverage of K1 Pregnancy Examination in 2017 was reported to have reached 100% so that it had reached the K1 target of 100%. In 2017, the coverage of K4 examination for pregnant women was reported to be 84%, less than the target of K4 95%. Based on this the researcher aims to determine the effect of knowledge and social culture on the achievement of antenatal care in Puskesmas Besulutu Konawe Regency 2019. This analytical study with cross sectional design and data analysis was carried out quantitatively. The population in this study is the population in this study are all pregnant women who are in Puskemas Besulutu in 2019 from January to June. Based on the chi square test data above, it was found that the knowledge variable with an expected value of 0 below 5 then the Asymp.Sig (2-sided) value .0350 <0.05, so it was stated to have a significant effect on antenatal care examinations. Socio-cultural variables with an expected value of 0 below 5, the Asymp.Sig. (2-sided) is .000 <0.05 so it can be concluded that there is a significant effect on antenatal care examination.

Abstrak.
Penyebab utama kematian Ibu masih diyakini adalah trias klasik (pendarahan, infeksi dan eklampsia). Penelusuran lebih lanjut menunjukan bahwa penyebab kematian ibu secara tidak langsung yakni rendahnya status gizi dan kesehatan ibu hamil.Kurangnya informasi, hambatan sosial budaya, hambatan ekonomi dan geografis dalam menjaga kesehatan ibu hamil menjadi penyebabnya.Hasil studi yang dilakukan oleh beberapa pakar mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ANC diantaranya yaitu faktor demografik, situasional, dan psikososial maupun meliputi reaksi ibu terhadap kehamilannya, keterlambatan diagnose kemamili dan kontemplasi aborsi serta ketersediaan dukungan sosial. .Antenatal Care (ANC) ini dimaksudkan untuk menginformasikan pengembangan kebijakan dan layanan kesehatan yang relevan dengan protokol klinis. Komponen dari ANC meliputi: identifikasi risiko; pencegahan dan manajemen terkait kehamilan atau bersamaan penyakit; dan pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan. Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K1 pada tahun 2017 dilaporkan mencapai 100% sehingga telah mencapai target K1 100%. Untuk cakupan pemeriksaan ibu hamil K4 tahun 2017 dilaporkan 84 %, kurang dari target K4 95%. Berdasarkan hal ini peneliti bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sosial budaya terhadap pencapaian antenatal care di puskesmas Besulutu Kabupaten Konawe 2019. Penelitian ini studi analitik dengan rancangan cross sectional dan analisa data dilakukan secara kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdapat di Puskemas Besulutu pada tahun 2019 dari Januari – Juni. Berdasarkan data pengujian chi square di atas didapatkan bahwa variabel pengetahuan dengan nilai expected 0 di bawah 5 maka nilai Asymp.Sig (2-sided) .0350 < 0.05 sehinnga dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemeriksaan antenatal care. Variabel sosial budaya dengan nilai expected 0 di bawah 5 maka Asymp.Sig.(2-sided) yaitu .000 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pemeriksaan antenatal care.


Keywords


Parenting, Antenatal Care, Society, Culture, Pengasuhan, Kunjungan Kehamilan, Sosial, Budaya.

Full Text:

PDF

References


Dewi, M. S. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Frekuensi Kunjungan Antenatal Care pada Komunitas Ibu Slum Area Kelurahan Selapajang Jaya Kota Tangerang.

Diana, F. M. (2006). Hubungan pola asuh dengan status gizi anak batita di Kecamatan Kuranji Kelurahan Pasar Ambacang Kota Padang tahun 2004. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 1(1), 19–23.

Kusuma, R. M., & Agustina, S. A. (n.d.).Pola Asuh Orang Tua Balita dengan Masalah Gizi Di Kelurahan Bener Kota Yogyakarta.

Maternal mortality. (2019, September 19). https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality

Organization, W. H. (2016). WHO recommendations on antenatal care for a positive pregnancy experience. World Health Organization.


Article Metrics

Abstract view : 902 times | PDF view : 155 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.