Museum: Sumber Belajar Dan Pariwisata Sejarah Budaya

Bustam Bustam(1*),

(1) Universitas negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.56680/slj.v3i2.33838

Abstract


Museum merupakan tempat menyimpan koleksi warisan sejarah dan budaya yang memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisatawan.  Kunjungan ke Museum tidaklah hanya untuk berekreasi, tetapi juga terjadi proses pengenalan, pembelajaran dan apresiasi atas sejarah dan warisan budaya yang kita temui dalam koleksi berbagai museum. Keberadaan museum masih kurang mendapat perhatian bagi masyarakat, utamanya pemanfaatannya sebagai sumber belajar. Museum dengan koleksi yang ada perlu ditata pengelolaannya dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Museum tidak lagi berbasis pada koleksi, akan tetapi bagaimana museum dapat menarik pengunjung, utamanya menjadikannya sebagai sumber belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber yang digunakan terbagi dua yakni sumber primer, berupa wawancara langsung dengan pengelola museum, dan sumber sekunder dengan menelusuri, artikel dijurnal yang relevan.

 


Keywords


Museum, Sumber Belajar, Pawisata Sejarah

Full Text:

PDF

References


Alamsyah, A., Hanafi, I., & Purnomo, M. (2014). Implementasi kerjasama sister schools SMA Negeri 3 Malang-River Valley High School dalam perspektif diplomasi publik. Jebat: Malaysian Journal of History, Politics and Strategic Studies, 41(1), 27–56.

Arida, N. S. N. S., & Sunarta, N. (2017). Pariwisata berkelanjutan. Pariwisata Berkelanjutan.

Asmoro, A. Y. (2020). Senandika Pariwisata. Agung Yoga Asmoro.

Gumilang, G. S. (2016). Metode penelitian kualitatif dalam bidang bimbingan dan konseling. Jurnal Fokus Konseling, 2(2).

Junaid, I. (2017). Museum dalam perspektif pariwisata dan pendidikan. Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan.

Muttaqin, S. (2017). Strategi Marketing Public Relations Museum Angkut+ Movie Star Studio dalam Mempertahankan Corporate Image. Universitas Brawijaya.

Prabhawati, A. (2019). Upaya Indonesia dalam Meningkatkan Kualitas Pariwisata Budaya Melalui Diplomasi Kebudayaan. Journal of Tourism and Creativity, 2(2).

Purwono, F. H., Ulya, A. U., Purnasari, N., & Juniatmoko, R. (2019). Metodologi Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif dan Mix Method). GUEPEDIA.

Ramdhani, S., Yuliastri, N. A., Sari, S. D., & Hasriah, S. (2019). Penanaman nilai-nilai karakter melalui kegiatan storytelling dengan menggunakan cerita rakyat Sasak pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 153–160.

Ridha, N. (2017). Proses penelitian, masalah, variabel dan paradigma penelitian. Hikmah, 14(1), 62–70.

Rokhim, M. A., Banowati, E., & Setyowati, D. L. (2017). Pemanfaatan Situs Masjid Agung Demak sebagai Sumber Belajar Sejarah bagi Siswa SMA di Kabupaten Demak. Journal of Educational Social Studies, 6(2), 111–119.

Subhiksu, I. B. K., & Utama, G. B. R. (2018). Daya Tarik Wisata Museum Sejarah dan Perkembangannya di Ubud Bali. Deepublish.

Suwardani, N. P. (2015). Pewarisan nilai-nilai kearifan lokal untuk memproteksi masyarakat Bali dari dampak negatif globalisasi. Jurnal Kajian Bali, 5(2), 247–264.

Wahyuningsih, I. (2016). Meninjau Kembali Tujuan Pendirian dan Fungsi Museum-museum di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 10(2), 48.

Yakup, A. P. (2019). Pengaruh Sektor Pariwisata terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Universitas Airlangga.

Yoety, O. A. (2008). Ekonomi pariwisata: introduksi, informasi, dan aplikasi. Penerbit Buku Kompas


Article Metrics

Abstract view : 768 times | PDF view : 21 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Social Landscape Journal




              
 Office of Social Lanscape Journal: