REVOLUSI MENTAL, KEMANDIRIAN BANGSA DAN PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
Abstract
Gerakan revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Joko widodo, telah menjadi wacana yang menarik dalam berbagai seminar. Namun sayangnya, wacana tersebut sering kali hanya berhenti pada tataran seminar, seperti wacana pembangunan karakter yang pernah dicanangkan oleh M. Nuh pada saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kita sering kali mudah merespon sesuatu secara cepat, tetapi kurang melakukan refleksi dan transformasi dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wacana revolusi mental, sebenarnya tersirat suatu keinginan untuk segera melakukan perubahan seccara cepat dan radikal. Pertanyaannya adalah apakah kita memang harus melakukan revolusi apalagi revolusi mental? Apakah kita sudah berada dalam kondisi yang sangat gawat, sehingga dibutuhkan perubahan secara cepat dan radikal?. Bukankah ada proses perubahan lain yang lebih soft yaitu secara evolusi.
Full Text:
PdfArticle Metrics
Abstract view : 148 times | Pdf view : 3411 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.