PENYANDANG DISABILITAS DALAM BELENGGU SUPERCRIP DI MEDIA BARU: ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES

Nurul Fadhillah S(1*), Andi Taslim Saputra(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/njad.v6i2.40260

Abstract


Atlet disabilitas menjadi gambaran baru terkait supercrip bekerja. Identitas supercrip ini tidak hanya terbatas dalam media konvensional dan media alternatif saja, tetapi juga sudah menyentuh pada media baru, termasuk Youtube. Supercrip lahir keinginan disabilitas untuk diterima di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Mereka tidak boleh sekadar menjadi disabilitas yang biasa-biasa saja. Mereka harus menjadi disabilitas yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui representasi supercrip yang dilakukan oleh atlet disabilitas. Pisau analisis yang digunakan adalah semiotika dari perspektif Roland Barthes yang tidak hanya membicarakan tentang makna denotatif potongan adegan di Youtube, namun juga mengambil makna konotatif beserta mitos yang terkandung di dalamnya. Hasilnya menunjukan bahwa disabilitas masih terbelenggu dalam identitas supercrip. Mereka harus membanggakan dirinya sendiri, keluarga, dan bangsa untuk bisa merasa hidup seperti orang “normal”. Mereka menjelma menjadi sosok inspiratif yang mampu menebar semangat kepada banyak orang dengan kekurangan yang mereka miliki.


Keywords


Atlet Disabilitas; Supercrip; Media Baru;Youtube

Full Text:

PDF

References


Anam, Khoirul. (2022). Instagram & Tiktok Minggir, Ini Raja Platform Sosial Media RI. CNBC Indonesia. Diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220612115314-37-346302/instagram-tiktok-minggir-ini-raja-platform-sosial-media-ri

Bendukurthil, N., Raman, U. (2016). Framing Disability in the Indian News Media: A Political Economy Analysis of Representation. Journal of Creative Communications., 11 (2), (135-153), https://doi.org/10.1177/0973258616644811

Berger, R. J. (2008). Disability and the Dedicated Wheelchair Athlete: Beyond the “Supercrip” Critique. Journal of Contemporary Ethnography, 37 (6), 647-678. https://doi.org/10.1177/0891241607309892

Kahfi, A, Andi Taslim Saputra, Rahmawati Addas, Andi Afif Roffi. (2020). Guiding Block Performance Sebagai Solusi untuk Mengekspresikan Tarian Pakkarena Bagi Perempuan Tunanetra di Makassar Sulawesi Selatan. 2 (2), h. 31-37

Maftuhin, Arif. (2016). Mengikat Makna Diskriminasi: Penyandang Cacat, Difabel, dan Penyandang Disabilitas. Jurnal INKLUSI: Journal of Disability Studies, 3 (2), 139-162. https://doi.org/10.14421/ijds.030201

Nindita, H. (2020). Stereotip Supercrip Pada Disabilitas dalam Media Alternatif: Analisis Wacana Supercrip Pada Majalah Diffa Terbitan 2010-2015. Universitas Gadjah Mada, Jurusan Ilmu Komunikasi, Indonesia.

Silva, CF., Howe, DP. (2012). The (In)validity of Supercrip Representation of Paralympian Athletes. Journal of Sport and Social Issues, 36 (2), 174-194, https://doi.org/10.1177/0193723511433865

Stiker, H. J. (1999). A History of Disability. Ann Harbor: University of Michigan Press.

Stockinger, Maria. (2022). Disability in a World Influence. University of Bergen, Department of Linguistic, Literary, and Aesthetic Studies, Norwegia.


Article Metrics

Abstract view : 217 times | PDF view : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh:

Program Studi Pendidikan Seni Rupa PPs Universitas Negeri Makassar.

Alamat Jl. Bonto Langkasa Gunung Sari Makassar, 90222

Kampus PPs UNM Makassar, Indonesia. Email: ijad@unm.ac.id

Creative Commons License
Nuansa Journal of Arts and Design is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

NJAD indexed by