Informasi Geospasial Kerawanan Bencana Abrasi di Sulawesi Selatan

Sulaiman Zhiddiq(1*), Bakhrani Rauf(2), Muhammad Yusuf(3), Maddatuang Maddatuang(4), Abdul Mannan(5),

(1) Universitas Negeri Makassar, Indonesia
(2) Universitas Negeri Makassar, Indonesia
(3) Universitas Negeri Makassar, Indonesia
(4) Universitas Negeri Makassar, Indonesia
(5) Universitas Negeri Makassar, Indonesia
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/lageografia.v21i3.51200

Abstract


This research is motivated by the pressing need to understand and manage the vulnerability to erosion in the South Sulawesi Province, Indonesia. Given the region's susceptibility to various natural disasters, the primary objective of this study is to analyze the erosion vulnerability using a Geographic Information System (GIS). The research aims to provide a comprehensive overview of the erosion vulnerability patterns in the area and establish a foundation for more effective mitigation measures. The research methodology involves the integration of spatial data, including slope inclination, soil types and structures, landforms, and topography. This analysis yields a profound understanding of the factors influencing erosion levels in various locations. The results indicate that the coastal areas of Western and Eastern South Sulawesi, particularly in Pare-pare City, Pinrang Regency, and parts of Luwu Timur and Wajo Regencies, exhibit high levels of erosion vulnerability. The discussion presents implications from the analysis results and provides context regarding environmental impacts and disaster risks. The conclusion emphasizes the importance of mitigation actions tailored to the characteristics of each identified erosion-prone region. As a recommendation, the study suggests the implementation of policies that integrate environmental aspects and disaster risk reduction to achieve sustainable management in the South Sulawesi Province.

 

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendalam untuk memahami dan mengelola tingkat kerawanan abrasi di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Dengan wilayah yang rawan terhadap berbagai bencana alam, fokus penelitian ini adalah menganalisis tingkat kerawanan abrasi dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Tujuan utama penelitian ini adalah memberikan gambaran komprehensif tentang pola kerawanan abrasi di wilayah tersebut dan menyediakan dasar bagi langkah-langkah mitigasi yang lebih efektif. Metode penelitian melibatkan integrasi data spasial, termasuk kemiringan lereng, jenis dan struktur tanah, bentuk lahan, dan topografi. Analisis ini memberikan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat abrasi di berbagai lokasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah pesisir Barat dan Timur Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Pare-pare, Kabupaten Pinrang, dan sebagian Kabupaten Luwu Timur dan Wajo, memiliki tingkat kerawanan abrasi yang tinggi. Pemahasan menyajikan implikasi dari hasil analisis dan memberikan konteks terkait dampak lingkungan dan risiko bencana. Kesimpulan menekankan pentingnya tindakan mitigasi yang sesuai dengan karakteristik setiap wilayah yang teridentifikasi sebagai rawan abrasi. Sebagai saran, penelitian ini merekomendasikan implementasi kebijakan yang menggabungkan aspek lingkungan dan pengurangan risiko bencana untuk mencapai pengelolaan yang berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Selatan.


Keywords


geospatial; disater; abration

Full Text:

PDF PDF

References


Amir, A. I. (2021). ANALISIS PENGARUH KEMIRINGAN SUNGAI TERHADAP DIAMETER PARTIKEL SEDIMEN DI SUNGAI JENEBERANG (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS HASANUDDIN).

Ayuningtyas, E. A., Ilma, A. F. N., & Yudha, R. B. (2018). Pemetaan erodibilitas tanah dan korelasinya terhadap karakteristik tanah di DAS Serang, Kulonprogo. Jurnal Nasional Teknologi Terapan (JNTT), 2(1), 37-46.

Bahar, E. (2022). Pengukuran Erosi Pada Tegakan Puspa (Schima wallichii) di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin= Erosion Measurement on Puspa (Schima wallichii) Stands in Hasanuddin University Education Forest (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Bayuaji, D. G., Nugraha, A. L., & Skumono, A. (2016). ANALISIS PENENTUAN ZONASI RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Kabupaten Banjarnegara). Jurnal Geodesi Undip, 5, 326–335.

Dewanti, P., & Indriyani, I. (2022). Pengenalan Sistem Informasi Geografis Sebagai Nilai Tambah Pembelajaran Geografi Di Sma Kristen Harapan. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(2), 1039. https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i2.8747

Djamaluddin, I. (2020). Pengelolaan Drainase Kota Sebagai Upaya Mitigasi Banjir Kota Makassar. Jurnal Tepat Applied Technology Journal for Community Engagement and Services. https://doi.org/10.25042/jurnal_tepat.v3i2.145

Fahrudin, D., Saleh, M., Baeda, A. Y., & Rahman, S. (2023). Skema Mitigasi Tsunami Mendatang di Pelabuhan Garongkong , Barru , Sulawesi Selatan. Jurnal Riset & Teknologi Terapan Kemaritiman, 1(Desember). https://doi.org/10.25042/jrt2k.122022.06

Hasria, H., Hasan, E. S., Irawati, I., Haraty, S. R., & Okto, A. (2022). Pendampingan Mitigasi dan Simulasi dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi di Desa Rambu-rambu Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal ABDIDAS, 3(4), 644–654.

Hidayah, A. (2021). Kajian Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Bencana Hidrometeorologi Di Pulau Bengkalis (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Lihawa, F. (2017). Daerah Aliran Sungai Alo Erosi, Sedimentasi dan Longsoran. Deepublish.

Lusy, I., Suwarni, N., Miswar, D., & Jaya, M. T. B. (2020). Pemodelan Bencana Longsor Berbasis Spasial. LaGeografia, 19(1), 16-27.

Mannan, A., Yusuf, M., Padli, F., & Rusdi, R. (2023). STUDI GEOGRAFI PEMANFAATAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU KAWASAN HUTAN LINDUNG KECAMATAN ALU. Jurnal Environmental Science, 2(April), 1–8.

Marfai, M. A., Rahayu, E., & Triyanti, A. (2018). Peran Kearifan Lokal Dan Modal Sosial Dalam Pengurangan Risiko Bencana Dan Pembangunan Pesisir:(Integrasi Kajian Lingkungan, Kebencanaan, dan Sosial Budaya). UGM PRESS.

Nasiah, N., & Invanni, I. (2013). Zonasi daerah rawan bencana longsor di sulawesi selatan. Forum Geografi, 27(2), 193–202.

Pratama, R. A. (2023). Potensi Bencana Banjir Di Wilayah Pusat Kegiatan Lokal Desa Karimun, Kecamatan Karimunjawa. Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi, 2(1), 15-21.

Rijal, A. S., Matalapu, I., Jaya, R., & Maulana, K. M. (2021). Analisis Mitigasi Bencana terhadap Kondisi Sosial Budaya di Gorontalo. LaGeografia, 19(2), 155. https://doi.org/10.35580/lageografia.v19i2.17221

Rumata, N. A. (2023). Identification of Land Change in Makassar City. American Journal of Engineering Research (AJER), 12(April), 167–175.

Salsabila, Y. F., Sungkowo, A., & Wicaksono, A. P. (2021). Evaluasi Daya Dukung Lingkungan Kawasan Permukiman Dusun Bungkah, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Prosiding SATU BUMI, 3(1).

Statistik, B. P. (2023). Sulawesi Selatan Dalam Angka 2023.

Syarief, A., Triyatno, T., Purwaningsih, E., & Ramadhan, R. (2021). Peningkatan Kapasitas Perangkat Nagari dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Geospasial untuk Pemetaan Wilayah Rawan Banjir di Nagari Binjai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan. Abdi: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(2), 96–101. https://doi.org/10.24036/abdi.v3i1.38

Wahyuni, H., & Suranto, S. (2021). Dampak Deforestasi Hutan Skala Besar terhadap Pemanasan Global di Indonesia. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(1). https://doi.org/10.14710/jiip.v6i1.10083

Ward, R. D., Friess, D. A., Day, R. H., & Mackenzie, R. A. (2016). Impacts of climate change on mangrove ecosystems: a region by region overview. Ecosystem Health and Sustainability, 2(4). https://doi.org/10.1002/ehs2.1211

Warlan, M.As’ad Firdaus, I. W. M. (2020). Jurnal Manajemen Aset dan Penilaian Direktorat Penilaian , Direktorat Jenderal Kekayaan Negara , Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 3(1), 1–14.

Wekke, I. S. (2021). Mitigasi Bencana. Penerbit Adab.

Widyaningtias, W., Nugroho, J., & Nugroho, E. (2023). Upaya penanggulangan banjir akibat keruntuhan bendungan pamukkulu dalam kondisi hujan ekstrem, kabupaten takalar, sulawesi selatan. Peramalan Fenomena Ekstrim, Dampak Serta Mitigasinya Identifikasi Sifat Awal Kejadian Banjir: Banjir Biasa, Banjir Bandang, Banjir Rob, September.

Zarodi, H., Rofi, A., Anshori, M., & Widarto, M. (2019). Pemanfaatan Teknologi GIS & Penginderaan Jauh untuk Membuat Peta Batas Dusun Partisipatif di Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Seminar Nasional GeoTIK, 1, 136–145. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/10806

Zulkarnaen, Y., Febrianto, T., & Apdillah, D. (2022). Pemetaan Daerah Rawan Abrasi di Wilayah Pesisir Kota Tanjungpinang (Studi Kasus: Kelurahan Kampung Bugis dan Senggarang). Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 15(2), 122–135. https://doi.org/10.21107/jk.v15i2.11401


Article Metrics

Abstract view : 48 times | PDF view : 8 times PDF view : 6 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sulaiman Zhiddiq, Bakhrani Rauf, Muhammad Yusuf, Maddatuang, Abdul Mannan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

 

LaGeografia: Jurnal Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar.

Email: lageografia@unm.ac.id | +6285298749260

 

Editorial Office

Flag Counter