Potensi Geografis Tanaman Pangan Sulawesi Selatan dalam Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional

Kaslam K(1*),

(1) Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/lageografia.v21i2.41988

Abstract


 

Abstract

Indonesia is still listed as an importing country for food, including rice. In fact, South Sulawesi, which is known as a food barn area, should have a contribution to national food sovereignty, given the large geographical potential in the development of food crops. The purpose of this study is to map the geographic potential of food crops in South Sulawesi in supporting national food sovereignty. This study uses a quantitative survey method to measure the potential of food crops in each district in South Sulawesi. As a result, the geographical potential of South Sulawesi strongly supports the creation of national food sovereignty. The harvested area of rice crops in South Sulawesi in 2020 is 978,192.54 ha, supported by irrigation from rivers and dams, making this province worthy of being called a national rice barn. Rice production is the mainstay product of the majority in South Sulawesi, with 4,670,874.06 tons produced in 2020, making South Sulawesi fourth nationally.


Abstrak

Indonesia masih tercatat sebagai negara pengimpor bahan pangan, termasuk beras. Padahal, Sulawesi Selatan yang dikenal sebagai daerah lumbung pangan, seharusnya memiliki kontribusi bagi kedaulatan pangan nasional, mengingat potensi geografis yang besar dalam pengembangan tanaman pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan potensi geografis tanaman pangan di Sulawesi Selatan dalam mendukung kedaulatan pangan nasional. Penelitian ini menggunakan metode survei kuantitaif untuk mengukur potensi tanaman pangan yang ada di setiap kabupaten di Sulawesi Selatan. Hasilnya, potensi geografis Sulawesi Selatan sangat mendukung terciptanya kedaulatan pangan nasional. Luas panen tanaman padi di Sulawesi Selatan pada tahun 2020 seluas 978.192,54 ha yang ditunjang dengan irigasi dari sungai dan bendungan menjadikan provinsi ini layak dikatakan sebagai lumbung padi nasional. Produksi padi merupakan produk andalan mayoritas di Sulawesi Selatan, sebanyak 4.670.874,06 ton yang diproduksi pada tahun 2020, menjadikan Sulawesi Selatan urutan keempat secara nasional.



Keywords


geographical potential; south sulawesi; food sovereignty

Full Text:

PDF

References


Arisaputra, M. I., & SH, M. K. (2021). Reforma agraria di Indonesia. Sinar Grafika (Bumi Aksara).

Hamid, H. (2018). Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Petani Padi Di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Khazanah Ilmu Berazam, 1(03), 32–48.

Hernawan, E., & Meylani, V. (2016). Analisis karakteristik fisikokimia beras putih, beras merah, dan beras hitam (Oryza sativa L., Oryza nivara dan Oryza sativa L. indica). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 15(1), 79–91.

Index, G. H. (2022). Indonesia. Global Hunger Index. https://www.globalhungerindex.org/indonesia.html

Kurma, S. (2019). Peran Conservation Respon Unit (CRU) Trumon dalam Konservasi Sumber Daya Alam di Trumon Tengah. UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Luthfia, R. A., & Dewi, D. A. (2021). Kajian deskriptif tentang identitas nasional untuk integrasi bangsa Indonesia. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(11).

Mamahit, J. J., Wenur, F., & Lengkey, L. C. C. E. (2021). KEHILANGAN HASIL PEMANENAN JAGUNG MENGGUNAKAN ALAT COMBINE HARVESTER MAXXI CORN TIPE-G DI DESA LOPANA KECAMATAN AMURANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA SELATAN. COCOS, 6(6).

Mudrieq, S. S. H. (2014). Problematika krisis pangan dunia dan dampaknya bagi Indonesia. Academica, 6(2).

Rachman, I. N. (2016). Politik Hukum Pengelolaan Sumber Daya Alam Menurut Pasal 33 UUD 1945. Jurnal Konstitusi, 13(1), 195–212.

Rusdiana, S., & Praharani, L. (2015). Peningkatan usaha ternak domba melalui diversifikasi tanaman pangan: ekonomi pendapatan petani (improvement of cattle sheep through crops diversification: economic income farmers). Agriekonomika, 4(1), 80–96.

Sastrapradja, S. D. (2012). Perjalanan Panjang Tanaman Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Simarmata, M. M. T., Sudarmanto, E., Kato, I., Nainggolan, L. E., Purba, E., Sutrisno, E., Chaerul, M., Faried, A. I., Marzuki, I., & Siregar, T. (2021). Ekonomi Sumber Daya Alam. Yayasan Kita Menulis.

Statistik, B. P. (2021). Sulawesi Selatan dalam Angka. Badan Pusat Statistik. https://sulsel.bps.go.id/publication/2021/02/26/0747cef62696e4a91bf5224c/provinsi-sulawesi-selatan-dalam-angka-2021.html

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Alfabeta.

Suhaimi, A. (2019). Pangan, gizi, dan kesehatan. Deepublish.

Sulviati, S., Maddatuang, M., Saputro, A., & Azhim, M. I. (2020). Keterlibatan Perempuan dalam Usaha Pertanian di Desa Goarie, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. UNM Geographic Journal, 3(1), 51–55.


Article Metrics

Abstract view : 204 times | PDF view : 56 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Kaslam K

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

 

LaGeografia: Jurnal Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar.

Email: lageografia@unm.ac.id | +6285298749260

 

Editorial Office

Flag Counter