Internalisasi Budaya Siri’ Na Pacce dalam Membangun Karakter Mahasiswa di Perguruan Tinggi

Syamsunardi Syamsunardi(1*),

(1) Jurusan Geografi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/lageografia.v20i2.30916

Abstract


Local culture is a source of the richness and diversity of Indonesian culture. Internalization of local culture in formal education is needed to build student character. The aims of this study were: 1) to find out the meaning of the siri' na pacce culture of the Makassarese tribe, 2) to internalize the siri' na pacce culture to students. This study uses an ethnographic approach. The results of this study: 1) siri' is defined as shame, the word na as a connecting word is interpreted as "and" or "with" and pacce is defined as concern for people as evidenced by concrete actions, 2) the internalization of siri' na pacce culture is carried out on students Department of Geography FMIPA UNM through cultural geography courses with local cultural material.


Abstrak

Budaya lokal sumber kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. Internalisasi budaya lokal pada pendidikan formal perlu untuk membangun karakter Mahasiswa. Tujuan penelitan: 1) untuk mengetahui makna budaya siri’ na pacce suku Makassar, 2)  menginternalisasikan budaya siri’ na pacce pada mahasiswa Perguruan Tinggi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan etnografi. Hasil penelitian ini: 1) budaya siri’ dimaknai sebagai rasa malu, kata na sebagai kata penghubung dimaknai “dan” atau “dengan” dan pacce dimaknai rasa peduli terhadap orang kesusahan dibuktikan dengan tindakan konret, 2) internalisasi budaya siri’ na pacce dilakukan pada mahasiswa Jurusan Geografi FMIPA UNM melalui matakuliah geografi budaya dengan materi budaya lokal.


Keywords


internalitation; local culture; siri’ na pacce

Full Text:

PDF

References


Alba, C. (2011). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Di Perguruan Tinggi. Jurnal Sosioteknologi, 10(24), 1184–1190.

Andaya, L. Y., Sirimorok, N., & Mansyur, M. A. (2004). Warisan Arung Palakka: Sejarah Sulawesi Selatan Abad ke-17. Ininnawa.

Cunningham, C. A. (2007). Character education in public schools: The quest for a suitable ontology. Annual Meeting of the American Educational Research Association (Moral Education SIG), Chicago, IL.

Farida, S. (2008). Pergeseran Makna Generix-Spesifik dalam Novel Terjemahan Harry Potter dan Relikui Kematian Alih Bahasa Listiana Srisanti.

Gaffar, F. (2010). Pendidikan Karakter Berbasis Islam.(disampaikan Pada Workshop Pendidikan Karakter Berbasis Agama). Yogyakarta.

Haviland, W. A. (1985). Antropologi jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Ikhsan, A. M., Hasriyanti, H., & Syarif, E. (2020). Pendidikan Formal Anak Dalam Perspektif Nelayan Suku Bajo di Kampung Bajo. LaGeografia, 18(3), 269–288.

Kbbi, K. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kementerian Pendidikan Dan Budaya.

Kesuma, D., Triatna, C., & Permana, J. (2011). Pendidikan karakter: kajian teori dan praktik di sekolah.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi cet ke-8. Rineka Cipta.

Kusumohamidjojo, B., & Jamilah, S. (2009). Filsafat kebudayaan: proses realisasi manusia. Jalasutra.

Laksana, S. D. (2016). Urgensi pendidikan karakter bangsa di sekolah. MUADDIB: Studi Kependidikan Dan Keislaman, 5(2), 167–184.

Lewis, C., Lickona, T., & Schaps, E. (2003). Cep’s eleven principles of effective character education. Character Education Parternship.

Manuaba, P. (1999). Budaya daerah dan jati diri bangsa: Pemberdayaan cerita rakyat dalam memasuki otonomi daerah dan globalisasi. Masyarakat Kebudayaan Dan Politik XII, 4, 57–66.

Matthes, B. F. (1885). Makassaarsch-Hollandsch woordenboek, met Hollandsch-Makassaarsche woordenlijst: en verklaring van een tot opheldering bijgevoegden Ethnographischen atlas (Vol. 1). M. Nijhoff.

Megawangi, R. (2004). Pendidikan karakter solusi yang tepat untuk membangun bangsa. Jakarta: Indonesia Heritage Foundation.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. sage.

Moeis, S. (2009). Pembentukan kebudayaan nasional Indonesia. Makalah. UPI Bandung.

Mubah, A. S. (2011). Strategi meningkatkan daya tahan budaya lokal dalam menghadapi arus globalisasi. Jurnal Unair, 24(4), 302–308.

Muhammad, J. S. (2014). Internalisasi Nilai-Nilai Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 6(2).

Olmos, S., Innocenti, L., & Saeed, J. (2011). The Procedure of Marking Contrast with Alternatives: A Constraint in the Derivation of Higher Level Explicatures. Procedural Meaning: Problems and Perspectives, 25, 293.

Poerwanto, H. (2000). Kebudayaan dan lingkungan: dalam perspektif antropologi. Pustaka Pelajar.

pustaka Phoenix, T. (2007). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit PT. Media Pustaka Phoenix.

Rorty, R., & Richard, R. (1989). Contingency, irony, and solidarity. Cambridge University Press.

Saidi, R. (1998). Kebudayaan di Zaman Krisis Moneter. dalam Indonesia di Simpang Jalan. Bandung: Mizan.

Saroni, M. (2011). Orang miskin, bukan orang bodoh. Bahtera Buku.

Scholte, J. A. (2001). The globalization of world politics. The Globalization of World Politics.

Spradley, J. P. (2016). The ethnographic interview. Waveland Press.

Sudrajat, S. (2014). Revitalisasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1).

Suratman, M., & Salamah, U. (2013). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Malang: Intimedia.

Suryabrata, S. (2011). Psikologi kepribadian.

Suryani, N. (2013). Pengembangan model internalisasi nilai karakter dalam pembelajaran sejarah melalui model value clarification technique. Paramita: Historical Studies Journal, 23(2).

Widyaningsih, T. S., Zamroni, Z., & Zuchdi, D. (2014). Internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai karakter pada siswa SMP dalam perspektif fenomenologis. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(2).

Wilhelm, A. G. (2003). Demokrasi di era digital: tantangan kehidupan politik di ruang cyber. Pustaka Pelajar.


Article Metrics

Abstract view : 371 times | PDF view : 94 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Syamsunardi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

 

LaGeografia: Jurnal Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar.

Email: lageografia@unm.ac.id | +6285298749260

 

Editorial Office

Flag Counter