Budaya Perkampungan Tua Bitombang sebagai Kearifan Lokal dan Objek Wisata di Kepulauan Selayar

Risdayani Risdayani(1*), Sukri Nyompa(2), Uca Sideng(3),

(1) Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
(2) Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
(3) Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/lageografia.v20i3.23327

Abstract


The local wisdom of each region has its own characteristics, both from a sociological and geographical perspective. Over time, local wisdom in Indonesia is identified with a tourist attraction, in addition to having aesthetic value, historical to economic value is the cause. One of them is the old village of Bitombang. So this study aims to examine the culture of the Old village of Bitombang as local wisdom and a tourist attraction. This research uses qualitative research type. The location of this research was carried out in Bontobangun Village, Bontoharu District, Selayar Islands Regency. The data analysis used is descriptive qualitative. The results of the study suggest that the old village of Bitombang that can be developed as a cultural tourism object is its natural panorama, soul mate wells, house architecture that is hundreds of years old and its unique construction rituals, relics of Hinduism and animism in the form of flat stones for offerings and the Kontau martial art.


Abstrak

Kearifan lokal setiap wilayah memiliki karakteristik masing-masing, baik dari tinjauan sosiologi maupun geografi. Seiring berjalannya waktu, kearifan lokal di Indonesia diidentikkan dengan objek wisata, selain karena memiliki nilai estetika, nilai historis hingga ekonomis menjadi penyebabnya. Salahsatunya adalah perkampungan tua Bitombang. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Budaya perkampungan Tua Bitombang sebagai kearifan lokal dan objek wisata. Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di di Kelurahan Bontobangun Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian mengemukakan bahwa kawasan perkampungan tua Bitombang yang bisa di kembangkan sebagai objek wisata budaya yaitu panorama alamnya, sumur jodoh, arsitektur rumah yang telah berusia ratusan tahun dan ritual unik pembangunannya, peninggalan ajaran Hindu dan animisme berupa batu datar tempat sesajen dan seni bela diri Kontau


Keywords


the old village of bitombang; local wisdom; tourist attraction

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2019). Prosedur penelitian.

Awaliyah, N. R., Hasriyanti, H., & Maddatuang, M. (2020). Kearifan Lokal Paseng Ri Ade’dan Pemberdayaan Masyarakat Adat Karampuang dalam Upaya Pelestarian Hutan. LaGeografia, 18(3).

Fatchan, A. (2015). Metode penelitian kualitatif (pendekatan etnografi dan etnometodologi untuk penelitian ilmu-ilmu sosial). Yogyakarta: Ombak.

Febriani, F. A. (2018). Penataan Lingkungan Kawasan Perkampungan Tua Bitombang sebagai Kampung Budaya Berbasis Kearifan Lokal di Kelurahan Bontobangun Kabupaten Kepulauan Selayar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Hasriyanti, H. (2021). Pembelajaran Terintegrasi Budaya Lokal Melalui Tradisi Maccera Siwanua. LaGeografia, 19(2), 251–261.

Hawkins, P. (2012). Creating a coaching culture: Developing a coaching strategy for your organization. McGraw-Hill Education (UK).

Junaid, I. (2017). Langkah strategis pengembangan indigenous tourism: Studi kasus di Kabupaten Kepulauan Selayar. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 30(3), 266–277.

Nahak, H. M. . (2019). UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76

Njatrijani, R. (2018). Kearifan lokal dalam perspektif budaya Kota Semarang. Gema Keadilan, 5(1), 16–31.

Priyatna, M. (2017). Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 5(10).

Riadi S, M. R., Syarif, E., & Leo, M. N. Z. (2019). Persepsi Masyarakat tentang Tradisi A’lammang di Desa Lantang, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar. LaGeografia, 18(1), 1. https://doi.org/10.35580/lga.v18i1.10969

Sugiyono, P. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan Penelitian Pendidikan) (A. Nuryanto (ed.); Ke-3). Alfabeta.

Tata, A. R. (2018). PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KAMPUNG TUA BITOMBANG. Universitas Negeri Makassar.

Tylor, E. B. (1871). Primitive culture: Researches into the development of mythology, philosophy, religion, art and custom (Vol. 2). J. Murray.

Winartha, I. M. (2006). Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Gaha Ilmu.


Article Metrics

Abstract view : 230 times | PDF view : 60 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Risdayani R, Sukri Nyompa, Uca Sideng

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/

 

 

LaGeografia: Jurnal Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar.

Email: lageografia@unm.ac.id | +6285298749260

 

Editorial Office

Flag Counter