KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PETANI BAWANG MERAH BATUNONI DESA BATUNONI KECAMATAN ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG
(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.35580/jes.v2i2.13196
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) kondisi kehidupan sosial ekonomi petani BM, 2) sebaran asal modal petani bawang merah (BM), 3) Solusi fluaktuasi harga BM pada musim panen. Populasi dalam penelitian ini 160 KK, sampel diambil sebanyak 20% (32 KK). Analisis data menggunakan alisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) hampir sebagian petani BM tingkat pendidikan tamat SD yaitu 46,87%, tingkat kesehatan 100% berobat ke puskesmas/dokter, 87,5% petani berstatus kawin, luas lahan garapan tergolong rendah yaitu 0,3 Ha (43,75%), tenaga kerja yang digunakan petani BM paling tinggi yaitu antara 1-5 orang (59,37%), jumlah tanggungan petani BM adalah 3 orang (43,75%), dan besar pendapatan petani BM yaitu antara Rp 11.000.000 – Rp 20.000.000 (34,37%). 2) sebaran asal modal petani BM lebih setengah dari petani BM yaitu 65,62% terikat utang di BRI. 3) solusi fluktuasi harga BM pada musim panen yaitu petani harusnya mengurangi atau tidak lagi mengambil bibit dari penjual bibit bawang merah yang sekaligus sebagai pedagang BM. Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa: tingkat sosial ekonomi petani BM di Dusun Batunoni cukup baik. Semakin luas lahan garapan maka semakin banyak pendapatan yang di peroleh, selain itu untuk memperoleh hasil yang maksimal modal sangat berpengaruh. Namun pada aspek pendidikan petani BM masih tergolong rendah, hal ini dikarenakan banyak petani BM yang hanya mengenyam pendidikan sampai tamat SD saja.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR RUJUKAN
Aly, N. H. 2003 . watak pendidikan islam. Jakarta : Friska Agung Insani , 24-25
Anggraini Arnie. 2006. Luas lahan optimum untuk usahatani bawang merah di Desa Kemukten berdasarkan perhitungan produktivitas dan biaya produksi total. Skripsi Fakultas Pertanian IPB
Asiah Nur Dewi. 2009. Analisis karakteristik dan tingkat pendapatan usahatani bawang merah di Sulawesi Tengah. Sulawesi Tengah. :Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako
Asih Nur D. 2009. Analisis karakteristik dan tingkat pendapatan usahatani bawang merah di Sulawesi Tengah. Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Sulawesi Tengah
BN. Marbun. 2003. Kamus Manajemen. Jakarta : Pustakan Sinar Harapan, 230
Boedono. 2002. Pengantar Ekonomi. Jakarta : Erlangga, 150
BPPT, 2007. Teknologi budidaya tanaman pangan.
BPS Sulawesi Selatan, 2018. Sulawesi Selatan dalam angka 2018, Makassar
Danil Mahyu. Pengaruh pendapatan terhadap tingkat konsumsi pada pegawai negeri sipil di kantor bupati kabupaen Bireuen. Unifersitas Almuslim Bireuen Aceh, Vol IV No 7:9
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka, 185
Habazar , T., Nasrun, J., Rusli I. 2007. Pola penyebaran penyakit hawar daun bakteri (Xanthomonas axonopodis pv. Alli) pada bawang merah dan upaya pengendaliannya melalui imunisasi menggunakan Rizobakteria. Universitas Andalas
http//www.iptek.net.id/idn/teknologi-pangan/index.php id=244. Diakses 27 Oktober 2018
Indrawan Rully dan Yaniawati Poppy. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan. Bandung : PT REFIKA ADITAMA
Maddatuang.2015.modul pembelajaran Pengantar Pendidikan. Jurusan geografi fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam Universitas Negeri Makassar. Makasasr
Martini Diah dan Sugiharto Toto.2014. Efektfitas kebutuhan modal kerja serta pengaruhnya terhadap volume penjualan, pendapatan penjualan dan laba bersih perum perumnas (studi kasus yahun 1999-2003).Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Depok
Panurat, Muawiyah S. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani berusahatani padi di desa seandangan Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa. Manado : Universitas Ratulangi Manado.
Rianty. Pengaruh biaya promosi terhadap hasil penjualan meubel UD.BERKAT BAHAGIA Di Samarinda. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Samarinda
Saputro, A., Nyompa, S., & Arfan, A. (2019). Analisis Pemanfaatan Hutan Mangrove dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Masyarakat di Pulau Tanakeke Kabupaten Takalar. LaGeografia, 18(1), 70-81.
Soedijarto. 1991. Mencari Strategi Pengembangan Pendidikan Nasional Menjelang Abad XXI. Jakarta : PT. Grasindo
Soekartawi. 2002. Faktor-faktor produksi. Jakarta : Salemba Empat, 132
Surianto. 2015. Karakteristik sosial ekonomi petani bawang merah di desa parinding kecamatan baraka kabupaten enrekang [Skripsi ]. Makassar: Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam. Universitas negeri makassar
Suryati. 2017. Pengaruh modal kerja, luas lahan, dan tenaga kerja terhadap pendapatan petani bawang merah di Desa Sakuru Kecamatan Monta Kabupaen Bima. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ALAUDDIN
Theresia, V.,Fariayanti, A., & Tinaprilla, N. 2016. Analisis persepsi petani terhadap penggunaan benih bawang merah lokal dan impor di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Jakarta
Tjitrosoepomo, gembang. 2010. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta : Gajah Mada Universitas Press.
Widyawati F, R dan Pujiyono Arief. 2013. Pengaruh umur, jumlah tanggungan keluarga, luas lahan, pendidikan, jarak tempat tinggal pekerja ke tempat kerja, dan keuntungan terhadap curahan waktu kerja wanita tani sektor pertanian di Desa Tajuk, Kec. Getasan, Kab. Semarang. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang
Article Metrics
Abstract view : 1005 times | PDF view : 189 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Sri Wahyuni
Diterbitkan Oleh:
Prodi Geografi, Jurusan Geografi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam
Editorial Office:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.