Kelompok Ibu-Ibu Pembuat Kue-Kue Basah Tradisional
(1) Universitas Sawerigading
(2) Universitas Sawerigading
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/humanis.v19i2.14684
Abstract
Permasalaha pokok dalam pengabdian ini adalah Limbah ampas kelapa dibuang begitu saja sebagaimana sampah-sampah basa lainnya dan Ibu-ibu pembuat kue-kue basa kurang kraetif atau belum memahami pemenfaatan limbah ampas kelapa dalam membuat kajompi sebagai potensi yang dapat menjadi sumber pendapatan. Sousi yang ditawarkan adalah melati kelompok ibu-ibu tentang cara memanfaatkan limbah ampas kelapa menjadi bahan makanan berupa Kajompi. Sejenis makanan berupa lauk, maupun dalam bentuk kue-kue basa dan kering. Untuk lauk bisa dikonsumsi bersama nasi setelah diproses dengan mencampur rempah-rempah tertentu, lalu digoreng setelah itu bisa dikonsumsi. Untuk kue-kue kering bisa dalam bentuk biscuit dengan menggunakan tepung ampas kelapa dengan menggunakan metode sederhana yakni bahan dasar ampas kelapa, telur, margarin, dan gula pasir dimikser, kemudian ditambahkan tepung ampas kelapa dicampur terigu dan susu bubuk lalu diuleni sampai kalis. Selanjutnya dibuat adonan dilembaran tipis, lalu dicetak sesuai keinginan lalu dipanggang hingga matang (suhu 150 ⁰C selama 30 menit).
Luaran dan targert capaian yang ingin daicapai dalam pengabdian ini antara lainArtikel di jurnak ber ISSN. Artikel di media massa elekronik, Vidio di media elekttronik, Pengetahuan mitra meningkat. Target capaian semuanya dapat dicapai. Tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian. Dalam tahap ini pengabdi melakukan kegiatan pengembangan karya profesi dalam bentuk pelatihan mengawetkan ampas kelapa, pelatihan membuat lauk dari ampas kelapa, pelatihan membuat kue-kue kering, kue basa dari limabah
Keywords
Full Text:
PDFReferences
https://id.wikipedia.org/wiki/Seratpangan diakses 18 Maret 2016.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pangan_fun gsional, diakses 18 Maret 2016.Mempelajari kandungan gizi tepung ampas kelapa dari pengolahanvirgin coconut oil (vco) …. Hilda F. G. Kaseke 122
Astawan, M 2003, 'Pangan fungsional untuk kesehatan yang optimal', Kompas Sabtu, vol. 23.
Astawan, M & W. Tutik, 2004, 'Sehat Bersama Aneka Serat Pangan Alami', Tiga Serangkai, Solo.
Cordova, F 2015, 'eksperimen Pembuatan Pangsit Goreng dengan Penambahan lkan Teri NasiDan Wortel', Universitas Negeri Semarang.
lndrasari, SD & M.O. Adnyana, 2007, 'Preferensi konsumen terhadap beras merah sebagai sumber pangan fungsional', Buletin lptek Tanaman Pangan, vol. 2, no. 2.
Miskiyah, IM & W. Haliza, 2006, 'Pemanfaatan ampas kelapa limbah pengolahan minyak kelapa murni menjadi pakan', in Presiding
Seminar Nasional Tekhnologi Peternakan dan Verteriner.
Muchtadi, D 2001, 'Sayuran sebagai sumber serat pangan untuk mencegah timbulnya penyakit degeneratif.Jurnal Teknologi dan lndustri Pangan, vol. 12, no. 1.
Putri, MF 2010, 'Kandungan Gizi Dan Sifat Fisik Tepung Ampas Kelapa Sebagai Bahan Pangan Sumber Serat', Teknobuga, vol. 2, no. 1.
Santoso, IA 2011, 'Serat pangan (dietary fiber) dan manfaatnya bagi kesehatan', Magistra, vol.23, no. 75, p. 35.
Widyaningsih, T 2006, 'Pangan Fungsional: Makanan Untuk Kesehatan', Universitas Brawijaya. Malang.
Wijaya, C 2002, 'Pangan fungsional dan kontribusinya bagi kesehatan', in Makalah ini disampaikan pada Seminar Online Kharisma ke- 2, Dengan Terna: Menjadi Ratu Dapur Profesional
Article Metrics
Abstract view : 202 times | PDF view : 18 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Sri Sarna, Shusanti I Mutia Syahadat
License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
DITERBITKAN OLEH:
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Makassar
Kampus Gunung Sari, Fakultas Ilmu Sosial Lt.2, Jl. Raya Pendidikan, Makassar. 90222.
Telepon 082395232077
E mail: humanis01jurnal19@gmail.com
DIINDEKSIKAN OLEH
DILISENSI OLEH:
Humanis dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 .