Identifikasi Daerah Rawan Bencana Longsor Lahan Sebagai Upaya Penanggulangan Bencana di Kabupaten Sinjai
(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.35580/sainsmat3211012014
Abstract
Longsor merupakan bencana alam yang dapat mengakibatkan kerugian baik berupa jiwa maupun harta benda. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan penelitian inventarisasi daerah rawan bencana longsor. Model yang diterapkan untuk menentukan daerah rawan bencana longsor yaitu metode penjumlahan harkat dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Beberapa faktor penyebab longsor adalah geologi (sifat batuan, stratigrafi, stuktur geologi, tingkat pelapukan dan kegempaan), iklim (curah hujan), tanah (tebal solum), topografi (kemiringan lereng), vegetasi (kerapatan vegetasi) dan manusia (penggunaan lahan). Hasil analisis menunjukkan bahwa di Kabupaten Sinjai terdapat 4 kelas tingkat rawan bencana longsor yaitu tidak rawan, agak rawan, cukup rawan, dan rawan. Secara umum Kabupaten Sinjai cukup rawan bencana longsor, tetapi ada dua kecamatan yang rawan yaitu kecamatan Sinjai Barat dan Sinjai Borong.
Kata kunci : Longsor lahan, Penanggulangan Bencana, Kabupaten SinjaiFull Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 3251 times | PDF view : 3416 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 SAINSMAT