Pengaruh Jenis Pelarut terhadap Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder Klika Kayu Jawa (Lannea coromendelica)

H. Hartati(1*), Syamsuddin B(2), Hilda Karim(3),

(1) Prodi Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Makassar
(2) Prodi Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Makassar
(3) Prodi Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/sainsmat82107162019

Abstract


Kayu Jawa (Lannea coromendelica) merupakan tumbuhan yang tersebar di berbagai daerah dan memiliki potensi untuk dieksplorasi dalam pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Kayu Jawa (Lannea coromendelica) dengan menentukan jenis pelarut dan cara ekstraksi terbaik dalam mengekstraksi kandungan senyawa metabolit sekunder klika Kayu Jawa (Lannea coromendelica). Ekstraksi di lakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etil asetat dan etanol 70% serta menggunakan sampel kering dan basah, sehingga di peroleh 4 macam ekstrak yaitu Ekstrak etanol 70% klika Kayu Jawa basah (KJBE70%), ekstrak etanol 70% klika Kayu Jawa kering (KJKE70%), ekstrak etil asetat klika Kayu Jawa kering (KJKEA), dan ekstrak klika Kayu Jawa basah (KJBEA). Senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada Kayu Jawa (Lannea coromendelica) adalah flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid. Ekstrak klika Kayu Jawa basah (KJBEA) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder tertinggi sebanyak 3 senyawa yaitu flavonoid, saponin, dan tanin.


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 1425 times | PDF view : 324 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 H. Hartati, Syamsuddin B, Hilda Karim

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.