FEMINITAS DAN MASKULINITAS SEBAGAI PEMBEDA DALAM BERBUSANA

Sitti Aisyah(1*),

(1) 
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.2685/homeec.v8i1%20NOV.444

Abstract


Busana adalah kebutuhan manusia yang sangat mendasar, hal ini adalah sifat alamiah yang dimiliki manusia sebagai mahluk sosial memiliki rasa malu, rasa untuk melindungi tubuh dari gangguan-gangguan alam yang dapat mempengaruhi kondidi fisik manusia seperti panas matahari, cuaca dingin dan lain-lain.  Dalam sebuah pengertian diartikan bahwa busana adalah semua yang melekat ditubuh yang dikenakan secara sadar dan sengaja, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.  Perbedaan busana perempuan dan laki-laki itu berawal dari adanya perbedaan secara biologis yang mengindikasikan model busana perempuan cenderung modelnya ketat untuk menberikan efek gambaran bentuk tubuh perempuan yang seksi dengan lekukan tubuhnya seperti gitar. Sedangkan sebaliknya, kemeja laki-laki cenderung longgar yang mengindikasikan kebebasan dan keleluasaan bergerak. Celana panjang adalah indentifikasi  busana laki-laki yang mengidikasikan bentuk tegas dengan garis lurus yang membungkus kedua paha dan betis, sehingga akan memberikan kebebasan untuk mengangkang, dan melangkah dengan langkah kaki yang lebar, serta melompat jauh tidak menimbulkan kesulitan dengan adanya kain yang membungkus tungkai dan kaki. Sedangkan sebaliknya perempuan yang teridentifikasi dengan rok-rok, baik rok kerut, lipit-lipit maupun klok akan memberikan kesan krunganya kebebas bergerak bagi perempuan. Demikian juga apabila rok ini dihembus angin, maka rok ini akan terangkat ke atas sehingga menampakkan paha dan betis perempuan.

Key words : Feminin, Maskulin, Busana


Article Metrics

Abstract view : 778 times |

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit:
Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.
Alamat redaksi : Jurusan PKK Fakultas Teknik Kampus UNM, Parangtambung Makassar 90224

 Crossref logodimensions.png