Petani Salak di Dusun Banca Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang 1960-2016

Mawaddah Mawaddah(1*), Jumadi Jumadi(2), Muh. Saleh Madjid(3),

(1) semangat
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v5i4.9005

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang munculnya petani salak di Dusun Banca Kecamatan Baraka, perkembangan petani salak di Dusun Banca Kecamatan Baraka, dan kehidupan sosial ekonomi petani salak di Dusun Banca. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komoditi salak di Enrekang mulai diperkenalkan di Kalosi oleh Bandu, seorang yang merantau ke Jawa kemudian kembali ke Enrekang. Kemudian Bandu menyebarkan biji salak hasil pertanian salaknya kepada H. Londa, Hamma, Ranni, Sele’, Wa’ Pada’, Tija, dan Satia. Mereka adalah pedagang dari Banca yang saat itu berdagang di Pasar Kalosi. Tahun 1960 H. Londa pertama kali menanam salak di Dusun Banca.  Kemudian terus berkembang di masyarakat dan mengalami puncak perkembangan pada tahun 1982.  Setelah itu perkembangan komoditi salak yang dilihat dari produksi salak di Dusun Banca mengalami pasang surut yang disebabkan beberapa hal seperti faktor cuaca, penambahan lahan baru, dan pergantian lahan pertanian salak ke lahan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa keadaan sosial ekonomi masyarakat di Dusun Banca mengalami pertumbuhan dan perkembangan di berbagai bidang, seperti pendidikan serta berdampak pada peningkatan kesejahtraan hidup. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan kajian pustaka  dengan menggunakan metode sejarah melalui bebrapa tahapan: heuristik (pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan terdiri dari wawancara H. Londa, para petani salak,dan  pedagang salak

 

Kata kunci : Salak, Pertanian, Dusun Banca                          

 

Abstrac

 

This study was intended to know the background of the emergence of salak farmers in Banca hamlet, subdistrict of Baraka, the development of salak farmer in Banca hamlet, subdistrict of Baraka, and the socio-economic life of salak farmer in Banca hamlet. Results from the study indicated that salak in Enrekang started to be introduced in Kalosi by bandu, a traveling member to java and the returned to Enrekang. Then Bandu spread his salak seeds to H. Londa, Hamma, Ranni, Sele’, Wa’on, Tija, and Satia. They are the merchants of Banca who were then trading in the marketplace of Kalosi. In 1960 H. Londa first planted salak in the Banca hamlet. Then they continue to thrive in society and are experiencing the peak of development in 1982. Following this the development of the salak commodity seen in salak production in the Banca hamlet had it was up and down as a result of some such factors as the weather, the increasing of new land, and the change of salak farmland to other land. Based on the results of the study, it can be concluded that the socio-economic conditions of the people in the Banca hamlet have experienced growth and development in various fields, such as education and has resulted in improved well-being of life. The study is conducted through interviews and library studies using historical methods through some of the stages: heuristic, source criticism, interpretation, and historiography. Data collection methods are conducted by a field research of interviews (H. Londa, salak farmers, and salak merchants)

Keywords: Salak, Farmer, Banca hamlet.

 


Full Text:

PDF

References


Anarsis, W. (1996). Agribisnis Komoditas Salak. Jakarta: Bumi Aksara. Hlm. 21.

dkk, S. (2009). Geografi 2: Lingkungan Fisik dan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hlm. 85.

Kamal. (2018, Oktober Sabtu). Penanaman buah Salah. (Mawadda, Interviewer)

Londa, H. (2018, Januari Rabu). Dampak Sosial petani Salak di Banca,Enrekang. (Mawaddah, Interviewer)

Misran. ( 2018 , Oktober Kamis). Dampak ekonomi masyarakat di Banca. (Mawadda, Interviewer)

Nazaruddin. (992). Varietas Salak: Budidaya, Prospek Bisnis, Pemasaran. Jakarta: Penerbit Swadaya. Hlm 6.

Rukmana, R. (1999). Salak Prospek Agribisnis dan Teknik Usaha Tani. Jakarta: Penerbit Kansius. Hlm . 18.

Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak. Hlm. 76.

Soetomo, M. (1990). Teknik Bertanam Salak. Bandung: Penerbit Sinar Baru. Hlm. 5.

Tjahjadi, N. (1989). Panduan Praktis Pemerhati Salak. Jakarta: Penerbit Kansius. Hlm. 27.


Article Metrics

Abstract view : 191 times | PDF view : 22 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id

          jurnalpattingalloang@gmail.com

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View