Penerapan Ukiran Lokal pada Mebel Kayu Guna Meningkatkan Nilai Tambah Usaha Mebel di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan

Irfan Irfan(1*), Muh. Saleh Husain(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Dari berbagai identifikasi terhadap produk mebel kayu lokal, beberapa kelemahan yang ditemukan adalah bentuk tidak mengalami perkembangan, tidak memiliki ukiran khas lokal yang menjadi nilai tambah estetika, belum kompetitif untuk pasar ekspor, teknologi pengolahan kayu belum terstandar dan manajemen pemasaran yang masih tradisional. Penelitian ini bertujuan; Mengidentifikasi dan menjelaskan bentuk dan mebel kayu jenis lemari yang dibuat oleh perajin mebel lokal, Mengidentifikasi dan meganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan produk mebel kayu lokal, dengan menggunakan SWOT Analisis, merancang ukiran lokal dan menerapkan ukiran pada prototip mebel yang telah dieksplorasi sesuai dengan nilai seni budaya lokal agar bisa meningkatkan nilai tambah, kualitas estetika mebel kayu, dan mendapatkan hak cipta. Penelitian kualitatif terapan dengan analisis data menggunakan alur Miles dan Huberman. Luaran yang diharapkan adalah; Prototip desain mebel kayu dengan ukiran khas lokal Sulawesi Selatan, Publikasi ilmiah dalam jurnal nasional, Haki/Paten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa aspek sumberdaya alam baik didarat maupu di laut dapat menjadi unsur pengembangan ukiran lokal, seperti di Takalar yang terkenal dengan kuliner jagung serta memiliki
komoditas ekspor telur ikan terbang, oleh sebab itu, jagung dan ikan terbang menjadi dua ikon yang dikembangkan menjadi ukiran yang dapat diterapkan pada produk mebel lokal yang masih polos. Jagung dan Ikan terbang sebagai motif utama dengan diberi motif Toraja dan motif flora sebagai penunjang dari estetika mebel.

Kata kunci: Mebel, Kayu, Ukiran, Lokal

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 373 times | PDF view : 193 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.