Analisis Kandungan Boraks Dalam Mie Basah yang Beredar di Kota Makassar

Maria Tumbel(1*),

(1) Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/chemica.v11i1.389

Abstract


ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan boraks dalam mie basah yang beredar di Kota Makassar. Sampel mie basah dalam penelitian ini diambil dari enam pasar, tiga industri mie dan dua supermarket, masing-masing ditimbang sebanyak 50 gram untuk setiap pengujian. Metode pengujian dalam penelitian ini adalah dengan uji nyala dan uji warna. Pada uji nyala, sampel mie yang telah diabukan / dipijarkan, ditetesi dengan asam sulfat pekat kemudian tambahkan pereaksi metanol, lalu dibakar, timbul nyala warna biru menunjukkan boraks negatif, karena bila positif warna nyala adalah hijau. Demikian juga pada uji warna, sampel mie yang telah diabukan / dipijarkan, diasamkan dengan HCl encer, lalu kedalamnya dicelupkan kertas whatman-kurkumin yang warna kuning, setelah diberi uap amoniak terjadi perubahan warna pada kertas whatman kurkumin menjadi warna coklat kemerahan menunjukkan boraks negatif, karena bila positif warna kertas whatman-kurkumin menjadi hijau gelap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mie basah yang beredar di Kota Makassar tidak mengandung boraks.

Kata kunciboraks, mie basah.

ABSTRACT

Have been done by research to know borax content in wet noodles which circulate in Makassar City. Wet noodles sampel in this research is taken away from by six market, three noodles industry and two supermarket, each deliberated by counted 50 gram to each; every examination. Examination method in this research is with aflame test and colour test. At aflame test, noodles sampel which have ash/incandesced, to be dropped with condensed sulphate acid later; then enhance methanol, is then burned, arise to blaze blue colour show negative borax, because when is positive of aflame colour is green. and so do itu colour test, noodles sampel which have ash/incandesced, to be acidified with watery HCl, then it’s it plunged by whatman-kurkumin paper which colour turn yellow, after given by ammonia vapour happened change of colour whatman-kurkumin paper become squeezing brown to show negative borax, because when is positive of whatman-kurkumin paper colour become dark green. Result of this research indicate that wet noodles which circulate Makassar City not contain borax.

Key Word: borax, wet noodles


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 9846 times | PDF view : 6528 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN: 2722-8649

Diterbitkan oleh Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Makassar (UNM) dua kali dalam setahun yaitu bulan Juni dan Desember.

Alamat Redaksi :Jurusan Kimia, Fakultas MIPA UNM, JL. Dg. Tata Parangtambung, Makassar 90224 Indonesia, Telp. 0411-840295; Fax: 0411840295;E-mail : chemica@unm.ac.id