POTENSI SEKTORAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA MAKASSAR

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : 1) Sektor-sektor yang menjadi sektor basis dan non basis dalam perekonomian di Kota Makassar;  2) Apakah terjadi pergeseran atau perubahan sektor perekonomian Kota Makassar?; 3) Bagaimana posisi kedudukan  sektor-sektor ekonomi di Kota Makassar?; 4) Apakah pertumbuhan ekonomi, sektor basis, investasi, upah minimum berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Makassar. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS Sulawesi Selatan. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji statistik yang meliputi analisis regresi linear berganda, uji statistik T, uji statistik F, uji statistik adjusted R square dan uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas dan uji autokorelasi. Dari hasil penelitian yang menjadi sektor basis di Kota Makassar berdasarkan analisis Location Question adalah sektor industri pengolahan, perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan hotel, jasa-jasa, pertambangan dan penggalian, listrik, gas, dan air, bangunan, angkutan, perdagangan dan komunikasi, keuangan dan asuransi, sedangkan sektor pertanian, kehutanan, perburuan, perikanan merupakan sektor non basis. Dari hasil penelitian secara parsial, variabel pertumbuhan ekonomi, sektor basis (sektor perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan hotel), investasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, variabel Upah Minimum Regional (UMR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan secara simultan variabel pertumbuhan ekonomi, sektor basis (sektor perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan hotel), investasi dan Upah Minimum Regional (UMR)  berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.

Kata Kunci : Sektor Basis, Non-Basis, Sektoral, Time Series