Persepsi dan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan Hutan Desa Kawata Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur

Lilis Suryani(1*), Maddatuang Maddatuang(2),

(1) IAIN Palopo
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/ugj.v2i1.9965

Abstract


This research aims to determine: 1) people's perceptions in forest protection. 2) factors that influence people's perception of forest protection. 3) community participation in forest protection. This research is a qualitative research. Retrieval of data in research using observation techniques, interviews, and documentation, then analyzed using qualitative descriptive analysis techniques. The results showed that: 1) Community perception of forest protection is positive, meaning that the community preserves forest protection such as replanting trees and maintaining the forest so that natural disasters do not occur. 2) Factors that influence community perceptions of forest protection such as level of education, type of work, level of income, age, and number of family members. Demonstrated: the level of public education classified as primary and secondary education shows a positive perception. Viewed from the type of work, the type of work compared to the people who work as farmers, other types of work show a more positive perception. The level of community income is higher. Age 35-40 years is classified as productive and the community with 4-5 family members shows a positive perception. 3) Community participation in forest protection is an effort to prevent forest damage due to social aspects in the form of forest fires, forest encroachment, and theft of forest products. The community no longer opens the forest to be used as agricultural land and does not herd cattle in the forest..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) persepsi masyarakat dalam perlindungan hutan. 2) faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat dalam perlindungan hutan. 3) peran serta masyarakat dalam perlindungan hutan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengambilan data dalam penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Persepsi masyarakat dalam perlindungan hutan adalah Positif, maksudnya masyarakat melestarikan perlindungan hutan seperti penanaman pohon kembali dan pemeliharaan hutan agar tidak terjadi bencana alam. 2) Faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat dalam perlindungan hutan seperti tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, umur, dan jumlah anggota keluarga. Menunjukkan: tingkat pendidikan masyarakat tergolong pendidikan dasar dan pendidikan menengah menunjukkan persepsi yang positif. Dilihat dari jenis pekerjaan, jenis pekerjaan dibandingkan dengan masyarakat yang bekerja sebagai petani, jenis pekerjaan lainnya menunjukkan persepsi yang lebih positif. Tingkat pendapatan masyarakat lebih tinggi. Umur 35-40 tahun tergolong produktif dan masyarakat yang jumlah anggota keluarga 4-5 menunjukkan persepsi yang positif. 3) Peran serta masyarakat dalam perlindungan hutan adalah adanya usaha dalam mencegah kerusakan hutan akibat aspek sosial yang berupa pembakaran hutan, perambahan hutan, dan pencurian hasil hutan. Masyarakat tidak lagi membuka hutan untuk dijadikan lahan pertanian dan tidak mengembalakan ternaknya di hutan.


Keywords


perception; community role; forest protection; persepsi; peran masyarakat; perlindungan hutan

Full Text:

PDF

References


Anonim, Luwu Timur Dalam Angka, BPS Sulawesi Selatan.

Alviya, I., Salminah, M., Arifanti, V. B., Maryani, R., & Syahadat, E. (2012). Persepsi para pemangku kepentingan terhadap pengelolaan lanskap hutan di daerah aliran sungai Tulang Bawang. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 9(4).

Arindita, S. 2003. Hubungan antara Persepsi Kualitas Pelayanan dan Citra Bank dengan Loyalitas Nasabah. Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.

Khususiyah. N, Buana. Y, Suyanto. 2010. Hutan Kemasyarakatan (HKm): Upaya Meningkatkan Kesejahteraan dan Pemerataan Pendapatan Petani Miskin di Sekitar Hutan. Konsepsi World Agroforestry Centre, Konsepsi NTB. Mataram-NTB.

Masria, M., Golar, G., & Ihsan, M. (2015). Persepsi dan Sikap Masyarakat Lokal terhadap Hutan di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Jurnal Warta Rimba, 3(2).

Puspitasari. I. 2013. Peran Masyarakat Terhadap Pelestarian Fungsi Hutan di sekitar Kawasan Cagar Alam Danau Dusun Besar Kota Bengkulu. Jurnal.https://usantoso.wordpress.com /2013/04/19/peran-masyarakatterhadap-pelestarian-fungsi-hutan-di-sekitar-kawasan-cagar-alam-danau-dusunbesar-kota-bengkulu/.

Robbins dan Stephen, 2003. Perilaku Organisasi. Gramedia. Jakarta

Sianturi, J. 2007. Sikap dan Partisipasi Masyarakat Lokal Terhadap Pengembangan Wana Wisata Curung Kembar Batu Batu Layang (Studi Kasus Di Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat). Skripsi. Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.

Suryaningsih, W.H, Purnaweni H, Izzati M. 2012. Persepsi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Rakyat Di Desa Karangrejo Kecamatan Loano Kabuparten Purworejo. Prosiding seminar nasional pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan.

UNDANG-UNDANG, P. P., KEAHLIAN, B., RAKYAT, D. P., & INDONESIA, R. (1999). Tentang Kehutanan. Jakarta.

Wahyuni, N. I., & Mamonto, R. (2012). Persepsi Masyarakat Terhadap Taman Nasional Dan Sumberdaya Hutan: Studi Kasus Blok Aketawaje, Taman Nasional Aketajawe Lolobata. Info BPK Manado, 2(1), 1-16.


Article Metrics

Abstract view : 1179 times | PDF view : 76 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Lilis Suryani, Maddatuang Maddatuang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

UNM Geographic Journal is Indexed in

Editorial Office of UNM Geographic Journal: