HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI MENGAJAR DENGAN KINERJA GURU PPKn SMA NEGERI DI KABUPATEN SOPPENG

Jurana Jurana(1*),

(1) SMA Negeri 1 Marioriawa, Watasoppeng
(*) Corresponding Author



Abstract


The research aims at describing the correlation between emotional intelegence and teaching motivation toward PPkn (Civics) teachers’ performance at SMAN (public Senior High Schools) in Soppeng district. This research is an ex-post facto research with causality in nature conducted in 8 public junior high school for 3 months from March to May 2015. This research consists of independent variable (emotional intelligence and teaching motivation) and dependent variable (teachers’ performance). The subjects of this research were all PPKn teachers in Soppeng district. Data was collected by employing quessionnaires. Data was analyzed by employing quantitative descriptive and inferential analysis. The results of the research show that there are positive correlation between emotional intelligence and PPKn teachers’ performance at SMAN in Soppeng district; there are positive correlation between teaching motivation toward PPKn teachers’ performance at SMAN in Soppeng district; there are positive correlation between emotional intelligence and teaching motivation collaboratively toward PPKn teachers’ performance at SMAN in Soppeng district.

Keywords


Emotional Intelligence; Motivation; Performance.

Full Text:

PDF

References


Athika Dwi Wiji Utami, 2012. Faktor-Faktor Determinan Profesionalisme Guru SMK Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi.Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor 2.

Bahar, Abdul. 2012. Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Motivasi terhadap Kinerja Guru Kimia Pada SMA Negeri se-Kota Makassar. Tesis. Tidak Diterbitkan. Makassar: PPs UNM.

Bintaro. 2012. Hubungan Kompetensi Guru dan Supervisi Akademik dengan Kinerja Guru SMP Negeri Se-Kecamatan Percut Sei Tuan. Jurnal Tabularasa,Vo. 9 No. 2.

Danang Mukti Wibowo, Annastasia Ediati & Achmad Mujab Masyku. 2010. Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Kinerja Guru SMA Negeri 2 Ngawi. Jurnal Psikologi Pendidikan. Diterbitakan. Fakultas Psikologi: Universitas Diponegoro.

Dessler, Gary. 1993. Manajemen Personalia, Jakarta: Erlangga.

Farida, T., H. 2014. Peran Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru. Tesis. Yogyakarta: UIN Sunan kalijaga.

Goleman, Daniel. 2008. Emotional Intellegence (Kecerdasan Emosional). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Handoko, T Hani. 2001. Manajemen Personalia dan SDM. Yogyakarta: BPFE.

Hartono, 2011. SPSS 16.0 Analisis Data Statistik dan Penelitian Edisi-2. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Hattie, John. 2003. Teachers Make a Difference What is the research evidence?. (Online). https://www.det.nsw.edu.au/proflearn/docs/pdf/ qt_hattie.pdf. Diakses: 24 September 2012.

Malthis, Robert L & Lackson Jhon H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia (Bsinis, Manajemen, Keuangan dan SDM), Edisi 9. Jakarta: PT. Salemba.

Mangkunegara, P A. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mangkuprawira & Hubeis. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia.

Melianawati, Prihanto, S., Tjahjoanggoro. 2001. Hubungan Antara Kecerdasan mosional Dengan Kinerja Karyawan. Indonesia Psychological Journal. 17. 1. 57-62. Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.

Mulyasa. 2003. Menjadi Guru Profesional ( Menciptakan Pembelajaran Kreatif & Menyenangkan).Bandung:Rosda Karya.

Musdalifah. 2014. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Motivasi Mengajar dengan Kinerja Guru Kimia SMA Negeri di Kota Makassar. Tesis. Tidak Diterbitkan. Makassar: PPs UNM.

Nuchiyah, N. 2007. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Dasar,Volume V Nomor 7.

Pasal 8 Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Raehana, S. 2013. Pengaruh Regulasi Diri, Motivasi Berprestasi, Iklim Keluarga, dan Efikasi Diri terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri di Kota Makassar. Tesis. Program Pascasarjana UNM: Makassar.

Rohadi. 2008. Pengaruh Manajemen Waktu dan Motivasi Mengajar terhadap Kompetensi Profesional Guru di Sekolah Menegah Atas (SMA). Tesis. UNNES.

Shapiro, Lawrence. 1997. Mengajarkan Kecerdasan Emosional Pada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alpha Beta.

Suparno. 2007. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru. Tesis. UNNES.

Sutermeister. 1976. Emotional Intellegence,(Kecerdasan Emosional). Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Suyanto.2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium III. Yogyakarta: Adicita.

Sumanto. 1990. Metode Penelitian dan Pendidikan. Andi Offset. Yogyakarta.

Uno, Hamzah B. 2010. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Uno, Hamzah B ,2013. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Mohd.Uzer. 2003. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasionsl Bab XI pasal 39.

Widhiarso, Wahyu. Uji Normalitas. Tersedia : http://widhiarso.staff.ugm.ac.id (5 Desember 2014).

Winardi. 2004. Manajemen Perilaku Organisasi, Jakarta : Pranada Media.

Yuki. 1996. Leadership in organization (terjemahan), Edisi ke-tiga. Jakarta: PT. Buana Ilmu Popular


Article Metrics

Abstract view : 1708 times | PDF view : 270 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.