KELUARGA MASYARAKAT PEDESAAN DALAM KONDISI TRANSISI KEHIDUPAN MASYARAKAT TRADISIONAL MENUJU MASYARAKAT MODERN

A. Aco Agus(1*),

(1) Public Administration Department, Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Kondisi kehidupan keluarga dilingkungan masyarakat desa pada saat ini berada dalam kondisi transisi antara kehidupan pola tradisional dan masyarakat modern. Pola kehidupan modern ditandai (1) terbuka bagi inovasi dan perubahan, (2) tidak menolak keanekaragaman, (3) berorientasi ke masa depan, (4) menganggap pentingnya pengorganisasi dan perencanaan, (5) menghargai harkat dan derajat manusia sebagai manusia, (6) meyakini kemampuan Iptek dalam mengolah sumber daya alam, dan (7) setiap orang dihargai atas prestasi dan kontribusinya dalam masyarakat atas dasar ukuran rasional.Setiap pola kehidupan masyarakat memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Dan kekuatan masyarakat tradisiona, yaitu (1) peduli dan gotong royong, (2) masalah moral terbina dengan serius, (3) pembinaan kepribadian melalui keteladanan. Dan kelemahannya, terutama (1) sikap menunggu nasib, (2) tidak rasional, (3) kemungkinan berkembangnya takhayul yang tak berdasar, dan (4) cenderung ketergantungan terhadap orang lain (masyarakatnya). Dalam kondisi masyarakat transisi, baik kekuatan maupun kelemahan terkait kedua-duanya yang melatarbelakangi kehidupan tradisional maupun kehidupan modern. Dan yang menonjol dalam bentuk kelemahan, terutama terjadinya kegoncangan sosial, karena yang lama masih dianut sedang yang baru belum diyakini nilai kegunaannya. Dan gejala umum yang nampak sebagai kelahaman yakni (1) berlaga pamer dan bergengsi, (2) bersifat konsumtif, (3) urbanisasi, (4) exodus dari kaum muda, dan (5) cenderung menunjukkan bagi karyawan ketahanan nasional.

Kata kunci: Transisi kehidupan masyarakat tradisional menuju masyarakat modern


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 2509 times | PDF view : 1305 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.