PERANANAN KAMPUS DALAM MEMBANGUN INTEGRASI BANGSA
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Kampus tidak hanya menjadi pusat Ilmu Pengetahuan dan teknologi, kampus juga menjadi pilar agama, budaya, dan wahana membangun Integrasi Bangsa, konsep ini sering dilupakan oleh para birokrat kampus. Dalam era global, dunia pendidikan tinggi dipaksa masuk dalam pusaran kompetisi dengan ribuan kampus dari berbagai penjuru dunia. Negara maju, kemudian menetapkan berbagai kriteria sebagai indikator peringkat Internasional suatu kampus. Kampus di negera berkambang seperti Indonesia, berkompetisi agar dapat masuk dalam kampus peringkat dunia. Pengembangan Kampus di Indonesia menuju kampus bertaraf Internasional jangan sampai mengabaikan fungsi kampus sebagai pilar moral, agama, budaya dan wahana integrasi bangsa
Pembangunan Kampus Universitas Gadjah Mada oleh Presiden Sukarno dan Hamengkubowono ke IX, di era revolusi kemerdekaan, menunjukan kepada kita semua, meski dalam keadaan revolusi kemerdekaan, pemerintah masih memikirkan pendirian kampus, karena peran kampus tidak sebatas pengembangan ilmu pengetahuan, kampus juga wahana membangun integarasi suatu bangsa. Warga kampus memiliki tangungjawab moral dan material untuk ikut serta mempertahankan kemerdekaan. Kehadiran Tentara Pelajar di era revolusi kemerdekaan menjadi bukti sejarah, warga kampus ikut memiliki invesitasi dalam mempertahankan kemerdekaan di IndonesiaFull Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 470 times | PDF view : 270 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.