WAKTU TUNDA VERSUS LOSS PADA MIRA DAN LMIR DALAM MENGHADAPI KONGESTI PADA JARINGAN MPLS
(1) Universitas Khairun, Ternate
(*) Corresponding Author
Abstract
Adanya peningkatan kebutuhan kapasitas internet mendorong setiap provider berusaha untuk memaksimalkan resource jaringan yang telah tersedia. Multi Protocol Label Switching (MPLS) memberikan unjuk kerja yang baik dalam hal pengiriman paket, karena MPLS memiliki mekanisme label switching yang mempercepat waktu forwarding paket menuju ke hop selanjutnya. Pemilihan routing yang tepat dapat mempengaruhi peningkatan kinerja MPLS. Minimum Interference Routing Algorithm (MIRA) dan Light Minimum Interference Routing (LMIR) adalah algoritma routing yang digunakan untuk menyeimbangkan penggunaan resource pada jaringan MPLS dengan cara mencari jalur alternatif dengan interferensi seminimal mungkin. Interferensi yang dimaksud disini adalah berkurangnya kapasitas maksimum dari suatu link akibat adanya Label Switched Path (LSP) yang menggunakan link tersebut. Algoritma MIRA bekerja dengan mencari nilai maximum flow, sedangkan LMIR bekerja dengan mencari lowest capacities.
Penelitian ini mensimulasikan unjuk kerja MIRA dan LMIR dalam menghadapi kongesti pada jaringan MPLS. Adapun parameter yang diuji adalah waktu tunda dan loss serta hubungan antara loss dan waktu tunda untuk ukuran paket 128 hingga 262144 byte.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa algoritma LMIR mempunyai loss yang lebih kecil dibandingkan dengan algoritma MIRA. Meskipun demikian, waktu tunda algoritma MIRA lebih kecil daripada algoritma LMIR.
Kata Kunci : Minimum Interference, Maximum Flow, Lowest Capacities
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 127 times | PDF view : 72 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.